Shuttlecocks Polosan MURAH


Kami adalah produsen shuttlecock tucson yang berlokasi di Malang. Produk yang Kami tawarkan adalah shuttlecock berkualitas dengan harga murah dan bersaing. menerima grosir dan eceran juga.


Produk Shuttlecock  yang Kami tawarkan :

  • modelshuttlecock runcing / tidak bulat
  • tersedia speed 77 & 78
  • Memakai Bulu Angsa Impor
  • Memakai gabus Spon berkualitas
  • Lem Kuat 
  • Bulu Shuttlecock tidak mudah rontok dan lebih lentur
  • Stabil dan luncur tidak goyang
Untuk pemesan sampel gratis dengan cuma membayar ongkos kirim saja
informasi Harga silahkan Hub langsung kontak kami di 085334953536 

Tips Pemansan Bermain Bulutangkis 11

Bulutangkis adalah olahraga rakyat Indonesia. Olahraga ini dimainkan di berbagai penjuru pelosok negeri. Indonesia juga dapat berbangga dengan cabang ini yang telah mengharumkan nama bangsa di kompetisi Internasional. Juara dunia dan peraih emas Olimpiade dari Indonesia, berhasil disumbangkan cabang bulutangkis.

PB Djarum yang selalu konsisten dalam membina para juara, akan menayangkan cara berlatih bulutangkis yang benar secara berseri setiap hari Senin, Rabu dan Jumat di www.pbdjarum.org . Di mulai dari cara latihan fisik, kemudian teknik dan pola permainan. Di bagian pertama ini, akan dibahas salah satu cara latihan yang di sebut stretching.

Stretching

Stretching atau peregangan dari kepala, otot leher, otot tangan dan otot kaki merupakan awal dari kegiatan berlatih. Latihan peregangan yang benar akan meminimalisasi terjadi nya cedera ketika latihan. Setiap gerakan dilakukan dalam waktu 8 detik atau bisa juga menghitung sampai delapan. Gerakan di mulai dengan peregangan kepala dengan menunduk lalu mengenadah, dilanjutkan dengan memiringkan kepala ke kiri lalu ke kanan. Berikutnya dilanjutkan dengan peregangan otot tangan dan kaki.

Latihan otot tangan merupakan bagian yang penting dalam berlatih bulutangkis. Dengan otot tangan yang kuat, akan menghasilkan pukulan yang kuat. Salah satu yang perlu dilatih adalah Bicep Extention. Latihan otot bicep ini dilakukan dengan mengangkat beban. Lengan disandarkan di paha, lalu beban yang sesuai dengan kemampuan digerakkan ke atas dan sebaliknya. Gerakan harus dirasakan atau tidak boleh terlalu cepat

Tips Pemanasan Bermain Bulutangkis 10

Tes Kekuatan Abdominal 7 Tingkatan

Tujuan: Test sit-up 8 level mengukur kekuatan abdominal, suatu hal yang penting dalam ‘back support' dan ‘core stability'.
Deskripsi/ prosedur: Atlet berbaring terlentang, dengan lutut membentuk sudut sedemikian, sehingga telapak kaki rata dengan lantai. Atlet kemudian berusaha melaksanakan sit-up sepenuhnya pada setiap level sesuai keterangan (lihat tabel di bawah). Setiap level tercapai bila dilaksanakan sesuai dengan keterangan yang ada, dengan telapak kaki tidak terangkat dari lantai. Bisa dilakukan sebanyak diperlukan.
Scoring: Ada 8 level kesulitan mulai dari ‘sangat jelek' sampai ‘elite'. Level sit-up tertinggi yang bisa dilakukan dicatat.

Tes Footwork/ Koordinasi/ Agility


Tujuan: Test ini mengukur kecepatan footwork, koordinasi dan agility secara menyeluruh.
Perlengkapan: ‘speed ladder'
Deskripsi/prosedur: Atlet mulai dengan menghadap ‘ladder'. Dengan aba-aba dari Tester, atlet melaksanakan ‘step ladder' seperti yang diminta, mulai dari level 1. Setiap level tercapai bila ‘drill' yang dilakukan sesuai dengan yang digambarkan, tanpa menyentuh atau menginjak ladder'. Atlet bisa mencoba paling banyak tiga kali sebelum melanjutkan ke level berikutnya.
Scoring: Ada 5 level kesulitan dari jelek ke elite. Level tertinggi yang dilakukan dengan benar dicatat


Test Keseimbangan

Tujuan: Test keseimbangan adalah test untuk menetapkan keseimbangan tubuh dan kesadaran diri (proprioceptive) dengan mata terpejam.
Perlengkapan yang diperlukan: sebuah stopwatch
Deskripsi/ prosedur: berdiri nyaman dengan ke dua kaki di lantai, setelah diberi aba-aba, angkat satu kaki dari lantai pada sudut 45 derajat, silangkan tangan di depan dada dan pejamkan mata. (lihat foto). Waktunya dihitung mulai dari saat mata terpejam. Test terus berlangsung sampai atlet kehilangan keseimbangan atau membuka mata.
Keterangan:
• Atlet hendaknya mengangkat satu kaki dulu dengan mata terbuka, menyeimbangkan diri dan memberi tanda kepada tester untuk mulai menghitung waktu jika mereka siap memejamkan mata.
• Atlet diberi 3 (tiga) kesempatan percobaan dan waktu terbaik dicatat.

Tips Pemansan Bermain Bulutangkis 9

‘Prone Hold' - Test Kekuatan dan Kestabilan ‘Core' (Punggung Bawah)

Tujuan: Test ini untuk memantau dan menilai kekuatan dan kestabilan otot punggung bagian bawah dan otot abdominal.
Perlengkapan: Kasur, stopwatch, lantai yang rata

Deskripsi/ prosedur:

• Atlet mulai pada posisi ‘push-up' dengan kedua lengan lurus ke bawah dan tubuh membentuk garis lurus. (Lihat foto 1)
• Atlet diminta membayangkan ada sebuah papan di atas tubuhnya yang menyentuh tumit, bokong, bahu dan kepala.. Tidak ada bagian tubuh yang lain yang boleh menyentuh lantai kecuali tangan dan ujung kaki.
• Atlet diminta untuk bertahan pada posisi ini selama mungkin sampai lelah. Test berhenti jika lutut atau tubuh atlet menyentuh lantai
• Penggunaan telapak tangan atau buku jari diperbolehkan. Lengan harus lurus di bawah bahu (Foto 2)
Keterangan: bila kekuatan otot punggung bagian bawah dan otot abdominal jelek maka torso akan bergerak secara tidak perlu pada waktu tersebut dan merupakan pemborosan energi. Kekuatan otot punggung bagian bawah dan otot abdominal yang bagus menunjukkan bahwa atlet mampu bergerak dengan effisiensi tinggi.

Tips Pemanasan Bermain Bulutangkis 8

Melompat Vertikal

Tujuan: Tujuan test ini adalah untuk mengukur kekuatan eksplosif kaki dan ketinggian lompatan.
Perlengkapan yang diperlukan: pita meteran atau tembok yang diberi garis ukuran, kapur untuk membuat tanda pada tembok. Djarum menggunakan alat ‘vertec' untuk test ini.

Deskripsi/ prosedur (lihat juga variasinya di bawah)
• Atlet berdiri dengan sisi tubuh menghadap tembok dan menjulurkan tangan yang dekat tembok ke atas. Dengan tetap menjaga kaki berada di lantai, titik pada ujung jari diberi tanda atau dicatat dengan kapur. Ini disebut ‘standing reach'.
  • Atlet kemudian berdiri menjauh dari tembok, dan melompat vertikal setinggi mungkin dengan menggunakan kedua lengan dan kaki untuk membantu melontarkan badan ke atas. Berusaha menyentuh tembok pada titik tertinggi lompatan. Gunakan kapur pada ujung jari.
  • Perbedaan tinggi antara ‘standing reach' dengan ketinggian melompat yang dihasilkan adalah score-nya. Hasil terbaik dari 3 percobaan dicatat.

Scoring: Tinggi lompatan biasanya dicatat dalam cm. Tabel di bawah memberikan skala ranking untuk atlet dewasa dan akan memberikan gambaran tentang score yang baik.
Keterangan: Tinggi lompatan dipengaruhi oleh seberapa anda menekuk lutut anda sebelum melompat, dan penggunaan lengan secara efektif.

Tips Pemansan Bermain Bulutangkis 7

Standing Long Jump test

Tujuan: Untuk mengukur kekuatan eksplosif kaki dan tubuh bagian bawah.
Peralatan yang Diperlukan: pita meteran untuk mengukur jarak, tempat datar yang tidak licin, spidol/ kapur/ penggaris
Deskripsi/ prosedur: Atlet berdiri di belakang garis yang dibuat di tanah dengan kaki sedikit merenggang. Gerakan yang digunakan adalah melompat dengan dua kaki, dengan mengayunkan lengan dan menekuk lutut untuk memberi dorongan ke depan (lihat foto 1). Atlet berusaha melompat ke depan sejauh mungkin, dan mendarat dengan ke dua kaki (lihat foto 2). Diperbolehkan tiga kali percobaan dan jarak terbaik yang dicatat.
Scoring: pengukuran diambil dari garis ‘take off' sampai titik mendarat terdekat dengan patokan tumit belakang. (lihat foto 3). Catat jarak lompatan terjauh. Tabel di bawah menunjukkan skala rating untuk ‘standing long jump test' bagi senior dan junior.
Keterangan: Jatuh atau terdorong ke depan sesudah mendarat dihitung dengan mengukur tempat kaki pertama kali mendarat. Tidak diperbolehkan mengambil langkah awal saat take off.

Tips Pemanasan Bermain bulutangkis 6

Test Push Up

Tujuan: Test ini mengukur kekuatan dan ketahanan tubuh bagian atas.

Deskripsi/ Prosedur:

• Untuk pria menggunakan posisi push-up ‘cara militer' dengan hanya tangan dan ujung kaki yang menyentuh lantai. Wanita memiliki opsi tambahan dengan menggunakan posisi "lutut ditekuk" (lihat foto). Untuk mengerjakan ini, berlutut di lantai, tangan berada di samping dada dan jaga punggung tetap lurus.
• Awali posisi push-up dengan tangan dan ujung kaki di lantai, tubuh dan kaki lurus, kedua kaki sedikit renggang, dan lengan tegak lurus ke bawah (selebar bahu) dan membentuk sudut yang benar terhadap tubuh.
• Dengan menjaga punggung dan letut tetap lurus, atlet menurunkan tubuh hingga siku membentuk sudut 90 derajat. Dada hendaknya hampir menyentuh tanah. Kemudian kembali pada posisi awal hingga lengan benar-benar lurus.
Scoring: Laksanakan push-up sebanyak mungkin sampai lelah. Catat jumlah gerakan push-up yang benar.
Keterangan: Atlet harus diberitahu agar tidak terlalu lama berada pada posisi awal untuk menghindari kelelahan dan untuk menambah jumlah push-up.
Standard: Standard untuk Atlet Djarum diharapkan paling tidak pada tingkat "Rata-rata" baik untuk pria maupun wanita.

Tips Pemanasan Bermain bulutangkis 5

Test ‘Single Leg Bodyweight squat'/ Keseimbangan

Tujuan: Uuntuk mengukur kekuatan kaki/endurance dan keseimbangan badan masing-masing.

Deskripsi:

  • Test dimulai dengan atlet menyeimbangkan diri di atas satu kaki, badan tegak, dengan kaki yang lain terangkat dan membentuk sudut 45 derajat. (lihat foto 1)
  • Atlet kemudian menurunkan badannya ke lantai, dengan menekuk ankle dan lutut sampai kedua tangan menyentuh lantai. Kepala dan dada harus tetap diusahakan setegak mungkin.
  • Setelah kedua tangan atlet menyentuh lantai, kemudian mereka kembali ke posisi semula dengan kaki lurus, kepala tegak dan tubuh lurus tetap seimbang dengan kaki yang sama.

Scoring: Lakukan sebanyak-banyaknya jongkok dengan satu kaki, dengan setiap kali kedua tangan menyentuh lantai, hingga lelah. Catat jumlah gerakan jongkok yang dilakukan dengan benar.

Komentar:

• Atlet tidak boleh membungkuk, tetapi harus melipat lutut dan pergelangan kakinya sebisanya ketika mencoba menyentuh lantai
• Apabila atlet kehilangan keseimbangan selama tes, beri kesempatan untuk mencobanya lagi, atau scorenya bisa dicatat setelah percobaan pertama. Ini adalah deskresi penguji.
• Istirahat yang memadai harus diberikan disela setiap pengujian kaki.

Tips Pemasan Bermain Bulutangkis 4

Tes Fleksibilitas Bahu

Purpose: Tujuan test ini adalah untuk memantau perkembangan fleksibilitas bahu dan pergelangan atlet

Posisi awal:

Berbaring menghadap ke bawah dengan lengan dijulurkan sepenuhnya

Gerakan:

  • Angkat lengan setinggi mungkin, dengan tetap menjaga hidung dan kening menyentuh lantai sampai lengan mencapai titik tertinggi.
  • Ukur jarak vertikal raket dari lantai sampai dengan angka cm terdekat (lihat foto)
  • Ulangi tes 2-3 kali dan ukurlah jaraknya.
Analisa hasil dilakukan dengan cara membandingkan dengan hasil tes sebelumnya. Diharapkan bahwa, dengan latihan yang tepat di antara dua tes, analisa akan menunjukkan adanya peningkatan.
Melakukan tes semacam ini untuk masing-masing lengan secara terpisah juga bisa dilakukan untuk meng-identifikasi ketidak-seimbangan antara ke dua lengan.

Tips Pemanasan Bermain bulutangkis 2

 
pemanasan

Tinggi Badan


Deskripsi/ prosedur: pengukuran diambil jarak maksimum dari lantai ke titik teratas di kepala, pada waktu atlet menghadap ke muka. Sepatu harus ditanggalkan, kaki merapat, lengan di samping badan. Tumit, pantat dan bahu atas harus menyentuh tembok.


Perlengkapan yang dibutuhkan: stadiometer atau penggaris yang dilekatkan di tembok (lihat foto di bawah)


Berat Badan


Tujuan: mengukur massa tubuh menjadi sangat berguna dalam memantau lemak tubuh atau perubahan massa otot, atau memantau tingkat cairan tubuh.

Deskripsi/ prosedur: Atlet berdiri dengan gerakan minimal dengan tangan di samping. Sepatu dan semua pakaian ditanggalkan kecuali celana pendek dan atasan sport untuk wanita. Biasanya massa tubuh dengan pakaian minimal adalah cukup akurat.

Perlengkapan yang diperlukan: Kalau memungkinkan, timbangan digital yang terkalibrasi agar akurat.

Tips Pemanasan Bulutangkis 1


Bagian penting dari latihan adalah kemampuan mengukur perkembangan anda. Djarum Badminton Club sudah mengembangkan sejumlah tes yang di-design untuk Pemain dan Pelatih untuk mengukur kebugaran Bulutangkis. Mereka dipilih karena sebagain besar:
• mudah dilakukan berulang-ulang
• mudah dilaksanakan
• cukup akurat untuk standard pengukuran di lapangan.
Namun beberapa tes memerlukan perlengkapan khusus, itulah sebabnya di-design juga tes alternatif

Test-test ini mustinya sudah biasa bagi sebagain besar Pemain karena atlet badminton memakainya untuk persiapan fisik. Test ini penting bagi para Pelatih untuk membantu meng-identifikasi kekuatan dan kelemahan pada atletnya. Penilaian dasar/awal terhadap para atlet bisa juga dilakukan dengan tes ini untuk selanjutnya bisa ditetapkan target/goal. Secara umum, latihan badminton serupa dengan pengkondisian pada tennis dan squash, tetapi asessment terhadap kebugaran dan analisa gerak yang sederhana memberi gambaran adanya beberapa perbedaan jelas yang menunjukkan bahwa badminton memiliki style gerakan yang unik dan menuntut kebugaran spesifik. Satu hal penting yang perlu diingat adalah ukuran lapangan badminton yang memiliki area bermain yang lebih kecil dibanding dengan kebanyakan olahraga indoor yang lain. Area yang lebih kecil ini berarti bahwa pemain tidak mempunyai waktu untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Itulah sebabnya atlet badminton sangat tergantung pada kebugaran yang menyangkut ‘stop-start interval'. Oleh sebab itu, gerakan eksplosif seperti melompat, berbalik arah, ‘speed of the mark', gerakan melebar dan agility/kelenturan amatlah penting.

Perbedaan lain adalah bahwa banyak pukulan badminton dilakukan overhead - jauh lebih banyak dibanding tennis atau sqash. Pemain badminton jauh lebih tergantung pada putaran lengan atas dan gerakan otot pergelangan untuk menghasilkan power dibanding dengan pemain tennis. Walaupun hal ini tidak mengarah pada perbedaan besar program training, tetapi pemilihan jenis latihan dan porsi waktu yang diperuntukkan latihan tertentu menjadi pertimbangan penting. Akhirnya pemupukan strength dan explosive power harus menjadi bagian mendasar pada program latihan badminton - perlu untuk memaksimalkan kecepatan di lapangan dan overhead smash yang kuat. Penekanan harus diletakkan pada program latihan yang seimbang dan di-design secara seksama yang meliputi bukan hanya latihan skill, tetapi juga interval conditioning training, strength & power, stabilitas core, keseimbangan, kelenturan, kecepatan dan pemulihan jika perlu.

Penelitian tentang Kebutuhan Fisik
Tidak banyak penelitian mengenai kebutuhan fisik pada badminton, tetapi dari sedikit penelitian yang pernah dilakukan, menunjukkan suatu kapasitas ketahanan aerobic yang dikembangkan secara baik tampaknya perlu untuk pemulihan secara cepat antar rally. Hasil analisa terhadap karakteristik dari badminton kompetitif oleh D Cabello Manrique, J J González-Badillo pada tahun 2003, dengan 3 x 15 scoring system (Br J Sports Med 2003;37:62-66) mengkonfirmasikan adanya tuntutan tinggi terhadap badminton terhadap denyut jantung maksimum 190,5 detak/menit dengan rata-rata 173,5 detak/menit selama pertandingan. Rata-rata waktu rally pada level elite adalah 6-8 detik dan diselingi dengan periode istirahat kurang lebih 15 detik. Rally individual membutuhkan tingginya anaerobik, "alactic energy system" dengan beberapa rally yang beruntun mengandalkan pada pemulihan "creatine phosphate pool".

Penelitian ini menunjukkan bahwa suatu pertandingan badminton dengan intensitas rata-rata tinggi memperlihatkan pentingnya produksi energi anaerobic alactacid dan aerobik dalam badminton kompetitif. Pada Manual Test ini terdapat beberapa tes standard yang kami sarankan untuk dipakai mengukur beberapa

aspek berbeda dari kebugaran badminton. Banyak Asosiasi Badminton International memanfaatkan sebagian besar test ini. Informasi yang dihasilkan tes-tes ini sangat penting bagi Pemain maupun Pelatih dalam men-design program latihan. Test yang ada pada booklet ini digunakan oleh para Pelatih dan Atlet Djarum (senior dan yunior) bersamaan dengan test-test badminton yang lain yang dikembangkan dan di-design oleh para Pelatih Djarum dan PBSI.

Catatan: Silakan membaca tata cara dan instruksi dengan seksama sebelum melakukan test-test ini


Test Benchmark. Apa dan mengapa memakainya?
Test benchmark mengevaluasi kebugaran pada awal periode atau tahun latihan. Test ini memberi coach informasi benchmark penting tentang tingkat kebugaran atlet pada saat awal.
Jangan berpikir untuk mulai melatih apabila hasil test Atlet jelek pada saat awal dan mereka tidak dalam kondisi siap berlatih untuk kompetisi, sebenarnya adalah lebih baik atlet mulai test kebugaran mereka pada kondisi istirahat (dari kompetisi) dan tidak cedera. Itulah sebabnya profil ‘performance testing' bisa dibuat dan training tahap awal bisa di-design.

Adaptation Testing
Tes ini sebaiknya diadakan beberapa kali di sepanjang periode training. Test-test ini akan mencatat bagaimana beban training ber-efek pada tubuh atlet. Tujuannya adalah bukan selalu untuk mengechek adanya peningkatan besar, terutama pada atlet junior, melainkan untuk membuat penilaian tentang bagaimana Atlet muda menjalani dan menyesuaikan dengan beban training. Sebagai contoh, apabila hanya ada sedikit atau tidak ada peningkatan terjadi sementara itu atlet menjalankan program secara tepat, mungkin atlet terlalu lelah dan beban training terlalu berat. Hal ini sering terjadi pada kasus ‘over training' dan ketidak seimbangan antara latihan skill, strength dan conditioning. Bila tampak adanya peningkatan yang baik, maka hal itu menunjukkan bahwa beban training bisa dijalankan secara baik dan beban baru perlu ditambahkan.

Performance Test
Tes ini idealnya dilaksanakan 3 - 4 minggu di luar kejuaraan besar untuk menentukan kondisi fisik atlet saat ini. Hasilnya akan menunjukkan bagaimana anda meningkatkan ketajaman dan memberi arahan pada persiapan akhir sebelum even besar.
Tes ini harus dilakukan pada saat istirahat (tidak ada latihan) untuk memberi gambaran tepat tentang kondisi terakhir atlet. Detak jantung yang tinggi dan hasil test yang tidak stabil bisa menunjukkan bahwa atlet kelelahan, beban training terlalu tinggi dan bahwa training perlu di-modifikasi untuk memungkinkan atlet mengalami pemulihan pada waktunya agar siap menghadapi ‘even besar'

Sebelum Test
Beberapa test ini bersifat melelahkan dan maksimal. Istirahat di antara test adalah penting untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jangan melakukan test yang ada di dalam buku ini secara beruntun, atau seluruhnya dalam sehari. Idealnya, semakin panjang istirahat yang diberikan di antara test hasilnya akan lebih akurat.
Atlet juga sebaiknya dalam kondisi fisik yang baik sebelum menjalani tes. Adalah penting bahwa atlet menjalani tes-tes ini dengan seijin orangtua/ pengawas atau petugas medis.

Persiapan
Atlet sebaiknya tidak berlatih selama 24 jam menjelang tes benchmark, adaptasi ataupun performance. Mereka harus melakukan pemanasan dan peregangan seperti normalnya sebelum sesi di lapangan. Atlet harus cukup makan dan minum. Air minum sebaiknya juga disediakan selama tes. Jangan ada latihan yang berat selama 48 jam sebelum tes (latihan keras atau kebugaran cardio)

Tips Pukulan Smash Bulutangkis

Tips Pukulan Smash Bulutangkis
pukulan smash

 

Beberapa Tips saat melakukan Smash :

1. Jangan gunakan tenaga yang banyak dulu, konsentrasikan dulu pemakaian tenaga pergelangan tangan.
2. Percepat gerakan memukul kok dengan memakai tenaga dari pergelangan tangan.
3. Pembangkitan tenaga saat melakukan smash harus cepat/seketika dan fokuskan perpindahan tenaga dari kepala raket ke kok.
4. Jangan pergunakan tenaga yang banyak sebelum tekniknya benar.

Beberapa tips untuk melakukan smash yang kuat (powerful smash):

1. Kontak poin harus tinggi dan juga berada di depan badan si pemain.
2. Pada saat memukul kok, pergelangan tangan memukul dengan cepat kearah bawah dan ke arah dalam, kepala raket mengenai kok langsung pada posisi tegak lurus terhadap kok.
3. Saat memukul kok, kita harus mempercepat pergelangan tangan dan pemakaian tenaga mesti fokus, jari-jari memegang grip dengan cukup ketat untuk menambah "ledakan" dan mempercepat laju kepala raket.

Posisi pegangan raket (grip) saat men-smash:

1. Pegangan (grip) mesti relax dulu sebab dengan begitu kita baru bisa memakai tenaga pergelangan tangan secara keras kebawah,
2. Pakailah pegangan grip yang sesuai dengan style masing-masing pemain,
3. Jangan pegang ujung raket terlalu keras sebab saat smash gerakan akan menjadi kaku.
4. Kesimpulannya, sebelum smash pegangan grip mesti relax, per-erat jari-jari tangan hanya pada saat pemukulan kok saja.

Tips Pukulan Netting Bulutangkis


Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yakni apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.

Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Hal yang perlu diperhatikan :

  1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.
  2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedkit ke belakang.
  3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
  4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Cara Latihan :

1.Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2.Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.
3.Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4.Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5.Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.

Cara Menghidari Kekuatan Lawan Bulutangkis


Seorang Mushashi, biasanya bergerak mengikuti irama pedang musuhnya. Kemana pun, hingga lawan lengah dan kelelahan. Kemudian ia mencuri kelelahan lawan dengan tenaga yang masih terjaga.

Demikian pula yang di hadapi oleh seorang pebulutangkis. Energi dan stamina, merupakan sebuah modal yang tidak bisa diabaikan. Namun bisa dijaga dan dipersiapkan. Tenaga dahsyat seperti Lin Dan (Juara tiga kali All England), biasanya tidak dilawan dengan tenaga yang sama dahsyat oleh musuh. Tidak heran, menghadapi permainan Juara All England 2007 ini harus dengan taktik jitu. Perhatikan pula, mengapa musuh Lin Dan berkali-kali berputar ke lapangan menjelang servis. Atau menyeka keringat, minta ganti raket, mengganti shuttlecock, bahkan meminta lapangan dipel lantaran keringat.

Sebenarnya itu hanya taktik memancing emosi Lin Dan. Pemain bertipe temperamental biasanya memiliki skill bagus dan mental juara yang luar biasa. Ia hanya bisa dimentahkan dengan memprovokasi mental. Lawan yang skill-nya bagus, lebih kerap tidak sabar untuk meraih kemenangan. Ia akan goyah ketika dipancing amarahnya. Begitu amarah muncul, maka unbalance-lah yang muncul dari dirinya.

 
 Biasanya, siapa memimpin siapa, itu terjadi dalam pertandingan sela. Kemampuan memancing lawan, sering ditunjukkan pada permainan eranya Ardi BW. Kemampuanya sih tidak terlalu hebat, tapi mental juaranya luar biasa. Ketika kemenangan diambang mata, maka ia mainkan provokasi itu.

Kalau seorang pemain mengambil inisiatif untuk psy-war seperti itu, pelatih tidak perlu memberikan wejangan teknis berlebihan. Karena ini wilayah nonteknis, jadi ya kita amati secara nonteknis saja. Jika kondisi pada set pertama tidak bisa dikejar, saya lebih suka membebaskan pemain untuk berpikir jernih. Kalau perlu lepas saja, untuk modal set berikutnya. Dalam pertarungan yang ketat, ketenangan mengambil peranan besar. Bukan arahan teknis pelatih ataupun teror penonton.

Seorang pemain dengan teknis yang tidak luar biasa, tapi memiliki mental juara melebihi kapasitas, merupakan spesifikasi lain. Saya contohkan Ardi BW pada masanya. Di atas kertas, ia pasti kalah dengan pemain dari China. Tapi karena keuletannya, semua prediksi dimentahkan, Ardi keluar sebagai juara.

Satu hal yang perlu dicermati, irama permainan lawan harus dihentikan. Ini kalau kita tidak ingin menjadi bulan-bulanan. Belum lagi masalah teror pemain. Kita sering memiliki pengalaman luar biasa dalam kapasitas kita sebagai penonton. Apalagi jika yang kita hadapi adalah pemain Malaysia. Waktu dulu, seolah-olah kalah dengan negara lain diperbolehkan, namun jangan dengan Malaysia. Untuk ancaman pada saat sekarang ini datang dari berbagai macam negara. Cina yang terdepan untuk saat ini dengan kualitas para pemainnya di semua sektor dan juga memiliki pendukung yang fanatik.

Untuk menyambung sebuah generasi yang pernah berlaga dahsyat, krisis pemain di negara kita perlu diupayakan pembenahannya. Selama raket masih terayun, dan bola masih melayang, saya berkeyakinan, bulutangkis Indonesia masih memiliki cerita dan harapan besar di masa depan.

Aturan Dasar Dalam Bulutangkis

lapangan bulutangkis

 

Alat dan Lapangan


• Lapangan untuk pertandingan Tunggal umumnya berukuran 44 kaki (panjang) dan 17 kaki (lebar)
• Lapangan untuk pertandingan Ganda umumnya berukuran 44 kaki (panjang) dan 20 kaki (lebar)
• Tinggi net biasanya 5 kaki.
• Shuttlecocks alias birdies biasanya terbuat dari bulu angsa atau juga plastik.
• Raket adalah alat pukul birdies yang terbuat dari bahan ringan seperti, kayu, plastik, titanium, dan metal.


  • Objek Permainan


Inti dari permainan ini adalah untuk memukul Shuttlecocks ke belakang atau depan melewati net/jaring agar dapat menyentuh bidang yang di miliki oleh lawan.

  • Peraturan dan Batasan

• Pemain tidak boleh menyentuh jaring dengan raket.
• Pemain tidak boleh melewati jaring saat memukul birdies.
• Gagal melakukan serve di istilahkan dengan side out.
• Beberapa tipe pukulan yaitu lob, drop shot, smash dan drive.
• Point yang dicapai dalam permainan yaitu 21.
• Lamanya set pertandingan yaitu 2 atau 3 kali.
• Bila sebuah Shuttlecocks terbentur dan melewati jaring atau net saat pertandingan berlangsung, maka permainan akan tetap dilanjutkan.


  • Pukulan

• Biasanya lemparan koin di pakai sebagai penentu siapa yang akan melakukan serve terlebih dahulu.
• Serve pertama harus melintasi jaring.
• Serve pertama yang mengenai jaring dan jatuh di lapangan lawan diperbolehkan.
• Sang pemberi service dan sang penerima service harus berdiri di dalam area service masing-masing sampai service telah dilakukan.
• Pukulan yang mengenai garis batas lapangan dianggap sah.

Mengetahui Speed Shuttlecock


Pertama, apa itu kecepatan? Dalam bulutangkis, "kecepatan" merujuk pada seberapa jauh sebuah shuttlecock bisa meluncur bila dipukul dengan daya tertentu. "Lebih jauh" dianggap "lebih cepat". Berhubungan dengan perbedaan dari tahanan udara pada ketinggian, kelembaban dan temperature tertentu, shuttlecock yang sama mempunyai kecepatan yang berbeda di tempat yang berbeda. Shuttlecock yang bagus digunakan di Beijing dapat saja tidak bagus bila digunakan di Jakarta. Atau shuttlecock yang bagus digunakan di Jakarta dapat saja tidak bagus bila digunakan di Bandung. Itu adalah karena perbedaan temperature, kelembaban, ketinggian dan tekanan udara di kedua tempat tersebut.

Karena perbedaan berat dan bergagai factor lainnya, shuttlecock mempunyai berbagai kecepatan. Wasit bertanggungjawab untuk mencoba shuttlecock setiap hari dan menentukan kecepatan seperti apa yang akan digunakan saat itu. Sepanjang putaran kompetisi, kita dapat meminta penggantian kecepatan shuttlecock karena kondisi seperti panas dan kelembaban, misalnya telah berubah. Hal ini sering menimbulkan perselisihan karena shuttlecock yang lebih lambat bisa menguntungkan seorang pemain sementara yang lebih cepat akan menguntungkan pemain yang lain.

Di turnamen BWF, kebanyakan Wasit Utama akan mencoba sampai 3 kecepatan (speed) shuttlecock yang berbeda untuk memastikan bahwa kecepatan tertentu adalah cocok untuk situasi tempat dan pada waktu tertentu.

Jadi, kecepatan atau lambanan shuttlecock sering tidak tidak menunjukkan kualitas shuttlecock. Tentu, komsumen berhak untuk memilih.

Table di bawah adalah 3 system umum yang dipakai sekarang ini:

International - metric wt. - grain - speed

  1.  48 - 75 - lambat, digunakan di daerah tinggi (pegunungan)
  2.  49 - 76 - medium lambat, digunakan di daerah yang lebih hangat
  3.  50 - 77 - medium, digunakan di daerah pesisir
  4.  51 - 78 - medium cepat, daerah dingin
  5.  52 - 79 - cepat, daerah dingin, di bawah permukaan laut (eg: Belanda)

Dari daftar tersebut, dapat dilihat bahwa secara tradisional shuttlecock dibagi dalam kategori 48, 49, 50, 51, 52. Pengkategorian ini didasarkan pada berat shuttlecock. 48 berarti beratnya 4.8g, 50 berarti 5.0g, dan seterusnya. Kita menemukan bahwa shuttlecock yang menggunakan kategori ini sering tidak akurat dan sulit untuk untuk dikelompokkan. Jadi, digunakan cara lain yaitu dengan menggunakan kecepatan baku

shuttlecock. Kemudian digunakanlah kecepatan (Speed) 75, 76, 77, 78, 79, 80 sebagai gantinya. Artinya, bila dipukul dengan kekuatan yang sama shuttlecock speed 76 akan berada 30 cm lebih jauh dari shuttlecock speed 75. Begitu seterusnya untuk ukuran lainnya.

Akan tetapi, kecepatan shuttlecock akan berbeda di berbagai lokasi di dunia.. Karena itulah, di Cina, shuttlecock dengan Speed 76 digunakan pada musim panas dan Speed 77 pada musim gugur. Shuttlecock dengan speed 77. Shuttles dengan speed 75 cocok di Thailand; sedangkan speed 76 dan 77 cocok digunakan di Indonesia, Singapore, Hong Kong dan Malaysia; speed 77 dan 78 di Amerika Serikat; speed 78 dan 79 cocok di Finlandia, Canada, Korea and Jepang. Sedangkan speed 79 dan 80 di Australia pada musim gugur. Speed 73 dan 74 hanya digunakan di daerah tinggi seperti Provinsi Yunnan di Cina dan Colorado Springs di Amerika Serikat atau di daerah temperature tinggi seperti Johannesburg di Africa Selatan.

Shuttlecock juga memiliki kecepatan rotasi yang penting untuk stabilitasnya. Untuk stabilitas shuttlecock pada kecepatan lebih dari Mach 0,65 (0,65 x kecepatan suara), bulu bagian paling atas melengkung dari rata-rata posisi 11,8 derajat ke 20derajat atau lebih dari permukaan tubuhnya.

Ketika shuttlecock meluncur, dua daya mempengaruhi gerakannya: grafitasi bumi yang menariknya ke bawah dan tahanan udara yang mendorongnya meluncur ke atas. Percepatan dari grafitasi adalah konstan (tetap). Percepatan pada tahanan udara meningkat ketika shuttlecock meluncur membelah udara. Bila di buat rumusnya maka seperti ini:

a = g - (f(v)

a = percepatan
g = grafitasi
f(v) tergantung pada temperatur, kelembaban, ketinggian dari permukaan laut dan tekanan udara.

Taktik Bermain Bulutangkis


Setelah kita telah berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh teknik dasar (basic stroke) dengan baik, maka tahapan selanjutnya adalah membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand (ke arah belakang) yang baik, selain melakukan netting bisa juga melakukan flick (pukulan datar). Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikut adalah beberapa tips dan taktik permainan:

  • Tunggal

Pada permainan Tunggal, bisa dikatakan bahwa pemain berada di atas angin apabila selalu bisa: 1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola. 2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola. 3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. ~Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan~
Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu yang lama, yang oleh karena itu diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain Tunggal.

  • Ganda

Permainan Ganda memiliki tuntutan yang agak berbeda dengan Tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain Ganda yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan Tunggal, tetapi seorang pemain Tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain Ganda yang baik. Karena permainan Ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajib dan harus dipahami dengan terampil.
Dalam permainan Ganda ada filosofi yang berbunyi Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dialah yang akan menang. Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain Ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan Ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang!
Selain itu Ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang sedemikian rupa, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.

Teknik Pukulan Backhan Overhead


Pukulan ini bisa dikategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan :

1.Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2.Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.
3.Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
4.Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.

Cara Latihan :

Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantungkan kok setinggi timing seorang atlit.

Tips Memilih Raket Bulutangkis

raket Bulutangkis

Bagi Anda yang ingin lebih serius dalam bermain bulutangkis, maka sebaiknya Anda harus lebih memperhatikan raket yang Anda pakai. Sebuah raket yang bagus, adalah yang sesuai dengan karakter permainan Anda. Pilihan raket yang tepat, niscaya akan turut membantu prestasi Anda.
Komponen yang tidak terlepas dari sebuah raket adalah senar, dan menjadi salah satu yang paling dibutuhkan dalam bulutangkis. Jenis-jenis senar pun memilki ciri yang berlainan terhadap efek pantulan cock. Kebanyakan senar memiliki ketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30 + lb.
Sebagai panduan bagaimana memilih raket yang baik, berikut adalah paparan ringkas spesifikasi dan istilah untuk raket bulutangkis standar. Spesifikasi berikut memang bukan patokan standar internasional, namun hanya sebagai pedoman umum saja. 

1. Kelenturan Gagang (Stiffness of Shaft)

a. Medium (Fleksibel)

Pemindahan sebagian tenaga yang berpusat pada pergelangan tangan. Pemusatan energi untuk tungkai yang fleksibel saat raket diayun memberikan daya tolak lebih besar saat shuttlecock menyentuh raket. Jenis ini sangat baik untuk pertahanan (defensive) atau untuk mengontrol gaya permainan lainnya.

b. Stiff (Limited Flexibility)

Pemindahan tenaga yang memungkinkan dari pergelangan tangan. Tangkai jenis ini sangat dianjurkan untuk teknik permainan bertahan (defensive). Maupn permainan serangan (offensive).

c. Extra Stiff (Minimum Flexibility)

Pemindahan tenaga secara maksimum yang berpusat pada pergelangan tangan. Gerakan tangkai raket yang minimalis memberikan ketepatan yang lebih baik atas penempatan shuttlecock. Raket dengan tangkai jenis ini sangat ideal untuk teknik permainan serangan (offensive) seperti smashing, net kill dan sebagainya.


2. Bentuk Frame Raket

a. Conventional - Berbentuk Oval Standar.
b. Isometric - Berbentuk cenderung persegi (Square Head Share).

3. Komposisi Frame

a. Basis Material

  • AluminiumHi
  • Modulus Graphite
  • Super Hi-Modulus Graphite
  • Ultra Hi-Modulus Graphite
  • Nano Carbon

b. Mesh

- Woven Kevlar
- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- GForceTi
- UltimumTi


4. Shaft Composition (Komposisi Gagang)

a. Bahan Baku

- Aluminium
- Hi-Modulus Graphite
- Super Hi-Modulus Graphite
- Ultra Hi-Modulus Graphite
- Nano Carbon

b. Mesh (join gagang dengan frame)

- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- UltimumTi


5. Bobot Raket

a. 2U (90-94g)
b. 3U (85-89g)
c. 4U (80-84g)


6. Panjang Total (frame tip - handle end)

a. Standard (665mm / 26.0 inches)
b. Long (675mm / 26.5 inches).


7. Ukuran Grip

a. Hi-Qua G2 - 3.25 inches, Tactic / Yonex G2 - 4.00 inches
b. Hi-Qua G3 - 3.50 inches, Tactic / Yonex G3 - 3.75 inches
c. Hi-Qua G4 - 3.75 inches, Tactic / Yonex G4 - 3.50 inches
d. Hi-Qua G5 - 4.00 inches, Tactic / Yonex G5 - 3.25 inches


8. Toleransi Tegangan Senar

a. Aluminium & Hi-Modulus Graphite Frames

- Main 18-20lbs (8-9kg)
- Cross 20-22lbs (9-10kg).

b. Super & Ultra Hi-modulus Graphite Frames

- Main 18-24lbs (8-11kg)
- Cross 20-26lbs (9-12kg).


9. Titik Keseimbangan dari Ujung Grip

a. 270-280mm = Head Light (Defensive)
b. 275-285mm = Neutral (All Round)
c. 285-295mm = Head Heavy (Offensive)
d. 295-300mm = Extra Head Heavy (Offensive)
Sudah saatnya Anda sebagai seorang pebulutangkis, memilih raket yang sesuai dengan kapasitas permainan Anda. Walaupun spesifikasi diatas bukanlah merupakan patokan khusus, namun setidaknya dapat membantu Anda memilih jenis raket yang sesuai dengan gaya permainan Anda.

sumber : bulutangkis.com

Variasi Pukulan da Taktik Bulutangkis

Langkah lanjutan bagi seorang pebulutangkis setelah berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh teknik dasar (basic stroke) dengan baik, adalah membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan, sehingga dapat mengembangkan taktik permainan, untuk menguasai lapangan. VARIASI pukulan dapat dilakukan, semisal pada pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa pula melakukan pada posisi underhand yang baik. Selain melakukan netting, cara ini bisa juga dilakukan dengan flick.

Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikir dan selalu menggunakan taktik yang tepat, agar bisa mematikan lawan dan memenangi pertandingan. Berikut beberapa tips dan taktik permainan, untuk permainan tunggal maupun ganda.
  • Tunggal

Pada permainan tunggal, sesorang bisa dikatakan "memimpin" jika selalu bisa: (1) melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola; (2) sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola; dan (3) sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah, atau dalam posisi yang siap melakukan serangan yang mematikan.

Untuk bisa melakukan ketiga tersebut, pebulutangkis mesti memiliki footwork yang teratur dan cepat. Karena gerakan-gerakan yang cepat ini bisa berlangsung untuk jangka waktu lama, maka diperlukan stamina yang memadai. Tak bisa tidak, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat merupakan faktor dominan yang dibutuhkan seorang pemain tunggal.
  • Ganda

Permainan ganda tentu berbeda dari tunggal. Singkatnya, memiliki kecepatan, refleks pukulan, serta power yang besarlah modal utama untuk bisa menjadi pemain ganda yang baik, meski footwork-nya kurang baik.< br />
Sebaliknya, walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, namun seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik.
Dari paparan tersebut, bisa digarisbawahi bahwa permainan ganda memiliki jenis pukulan yang bersifat khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang mutlak harus dikuasai dengan terampil pemain ganda.

Siapa yang bisa menyerang lebih dulu, dialah yang akan menang." Inilah filosofi yang dikenal dan mesti dipegang oleh setiap pemain ganda. Seperti yang banyak terlihat dalam karakter permainan ganda dewasa ini, yang menganggap bahwa menyerang merupakan pertahanan terbaik. Ebih dari itu, ganda adalah permainan yang mengandalkan kerjasama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan dari hasil kerjasama yang solid.

Saat ini, variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis memang sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi, dan keterampilan teknik yang memukau. Untuk itu, jauh lebih penting adalah terus berlatih dengan sungguh-sungguh, konsisten, dan "jangan berpikir tentang hasil akhir yang bakal dicapai, namun berpikirlah tentang proses latihan yang benar."