Tips Pemanasan Bermain Bulutangkis 10

Tes Kekuatan Abdominal 7 Tingkatan

Tujuan: Test sit-up 8 level mengukur kekuatan abdominal, suatu hal yang penting dalam ‘back support' dan ‘core stability'.
Deskripsi/ prosedur: Atlet berbaring terlentang, dengan lutut membentuk sudut sedemikian, sehingga telapak kaki rata dengan lantai. Atlet kemudian berusaha melaksanakan sit-up sepenuhnya pada setiap level sesuai keterangan (lihat tabel di bawah). Setiap level tercapai bila dilaksanakan sesuai dengan keterangan yang ada, dengan telapak kaki tidak terangkat dari lantai. Bisa dilakukan sebanyak diperlukan.
Scoring: Ada 8 level kesulitan mulai dari ‘sangat jelek' sampai ‘elite'. Level sit-up tertinggi yang bisa dilakukan dicatat.

Tes Footwork/ Koordinasi/ Agility


Tujuan: Test ini mengukur kecepatan footwork, koordinasi dan agility secara menyeluruh.
Perlengkapan: ‘speed ladder'
Deskripsi/prosedur: Atlet mulai dengan menghadap ‘ladder'. Dengan aba-aba dari Tester, atlet melaksanakan ‘step ladder' seperti yang diminta, mulai dari level 1. Setiap level tercapai bila ‘drill' yang dilakukan sesuai dengan yang digambarkan, tanpa menyentuh atau menginjak ladder'. Atlet bisa mencoba paling banyak tiga kali sebelum melanjutkan ke level berikutnya.
Scoring: Ada 5 level kesulitan dari jelek ke elite. Level tertinggi yang dilakukan dengan benar dicatat


Test Keseimbangan

Tujuan: Test keseimbangan adalah test untuk menetapkan keseimbangan tubuh dan kesadaran diri (proprioceptive) dengan mata terpejam.
Perlengkapan yang diperlukan: sebuah stopwatch
Deskripsi/ prosedur: berdiri nyaman dengan ke dua kaki di lantai, setelah diberi aba-aba, angkat satu kaki dari lantai pada sudut 45 derajat, silangkan tangan di depan dada dan pejamkan mata. (lihat foto). Waktunya dihitung mulai dari saat mata terpejam. Test terus berlangsung sampai atlet kehilangan keseimbangan atau membuka mata.
Keterangan:
• Atlet hendaknya mengangkat satu kaki dulu dengan mata terbuka, menyeimbangkan diri dan memberi tanda kepada tester untuk mulai menghitung waktu jika mereka siap memejamkan mata.
• Atlet diberi 3 (tiga) kesempatan percobaan dan waktu terbaik dicatat.