Tampilkan postingan dengan label teknik bulutangkis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknik bulutangkis. Tampilkan semua postingan

Tips Pemansan Bermain Bulutangkis 11

Bulutangkis adalah olahraga rakyat Indonesia. Olahraga ini dimainkan di berbagai penjuru pelosok negeri. Indonesia juga dapat berbangga dengan cabang ini yang telah mengharumkan nama bangsa di kompetisi Internasional. Juara dunia dan peraih emas Olimpiade dari Indonesia, berhasil disumbangkan cabang bulutangkis.

PB Djarum yang selalu konsisten dalam membina para juara, akan menayangkan cara berlatih bulutangkis yang benar secara berseri setiap hari Senin, Rabu dan Jumat di www.pbdjarum.org . Di mulai dari cara latihan fisik, kemudian teknik dan pola permainan. Di bagian pertama ini, akan dibahas salah satu cara latihan yang di sebut stretching.

Stretching

Stretching atau peregangan dari kepala, otot leher, otot tangan dan otot kaki merupakan awal dari kegiatan berlatih. Latihan peregangan yang benar akan meminimalisasi terjadi nya cedera ketika latihan. Setiap gerakan dilakukan dalam waktu 8 detik atau bisa juga menghitung sampai delapan. Gerakan di mulai dengan peregangan kepala dengan menunduk lalu mengenadah, dilanjutkan dengan memiringkan kepala ke kiri lalu ke kanan. Berikutnya dilanjutkan dengan peregangan otot tangan dan kaki.

Latihan otot tangan merupakan bagian yang penting dalam berlatih bulutangkis. Dengan otot tangan yang kuat, akan menghasilkan pukulan yang kuat. Salah satu yang perlu dilatih adalah Bicep Extention. Latihan otot bicep ini dilakukan dengan mengangkat beban. Lengan disandarkan di paha, lalu beban yang sesuai dengan kemampuan digerakkan ke atas dan sebaliknya. Gerakan harus dirasakan atau tidak boleh terlalu cepat

Tips Pemanasan Bermain Bulutangkis 10

Tes Kekuatan Abdominal 7 Tingkatan

Tujuan: Test sit-up 8 level mengukur kekuatan abdominal, suatu hal yang penting dalam ‘back support' dan ‘core stability'.
Deskripsi/ prosedur: Atlet berbaring terlentang, dengan lutut membentuk sudut sedemikian, sehingga telapak kaki rata dengan lantai. Atlet kemudian berusaha melaksanakan sit-up sepenuhnya pada setiap level sesuai keterangan (lihat tabel di bawah). Setiap level tercapai bila dilaksanakan sesuai dengan keterangan yang ada, dengan telapak kaki tidak terangkat dari lantai. Bisa dilakukan sebanyak diperlukan.
Scoring: Ada 8 level kesulitan mulai dari ‘sangat jelek' sampai ‘elite'. Level sit-up tertinggi yang bisa dilakukan dicatat.

Tes Footwork/ Koordinasi/ Agility


Tujuan: Test ini mengukur kecepatan footwork, koordinasi dan agility secara menyeluruh.
Perlengkapan: ‘speed ladder'
Deskripsi/prosedur: Atlet mulai dengan menghadap ‘ladder'. Dengan aba-aba dari Tester, atlet melaksanakan ‘step ladder' seperti yang diminta, mulai dari level 1. Setiap level tercapai bila ‘drill' yang dilakukan sesuai dengan yang digambarkan, tanpa menyentuh atau menginjak ladder'. Atlet bisa mencoba paling banyak tiga kali sebelum melanjutkan ke level berikutnya.
Scoring: Ada 5 level kesulitan dari jelek ke elite. Level tertinggi yang dilakukan dengan benar dicatat


Test Keseimbangan

Tujuan: Test keseimbangan adalah test untuk menetapkan keseimbangan tubuh dan kesadaran diri (proprioceptive) dengan mata terpejam.
Perlengkapan yang diperlukan: sebuah stopwatch
Deskripsi/ prosedur: berdiri nyaman dengan ke dua kaki di lantai, setelah diberi aba-aba, angkat satu kaki dari lantai pada sudut 45 derajat, silangkan tangan di depan dada dan pejamkan mata. (lihat foto). Waktunya dihitung mulai dari saat mata terpejam. Test terus berlangsung sampai atlet kehilangan keseimbangan atau membuka mata.
Keterangan:
• Atlet hendaknya mengangkat satu kaki dulu dengan mata terbuka, menyeimbangkan diri dan memberi tanda kepada tester untuk mulai menghitung waktu jika mereka siap memejamkan mata.
• Atlet diberi 3 (tiga) kesempatan percobaan dan waktu terbaik dicatat.

Tips Pemansan Bermain Bulutangkis 9

‘Prone Hold' - Test Kekuatan dan Kestabilan ‘Core' (Punggung Bawah)

Tujuan: Test ini untuk memantau dan menilai kekuatan dan kestabilan otot punggung bagian bawah dan otot abdominal.
Perlengkapan: Kasur, stopwatch, lantai yang rata

Deskripsi/ prosedur:

• Atlet mulai pada posisi ‘push-up' dengan kedua lengan lurus ke bawah dan tubuh membentuk garis lurus. (Lihat foto 1)
• Atlet diminta membayangkan ada sebuah papan di atas tubuhnya yang menyentuh tumit, bokong, bahu dan kepala.. Tidak ada bagian tubuh yang lain yang boleh menyentuh lantai kecuali tangan dan ujung kaki.
• Atlet diminta untuk bertahan pada posisi ini selama mungkin sampai lelah. Test berhenti jika lutut atau tubuh atlet menyentuh lantai
• Penggunaan telapak tangan atau buku jari diperbolehkan. Lengan harus lurus di bawah bahu (Foto 2)
Keterangan: bila kekuatan otot punggung bagian bawah dan otot abdominal jelek maka torso akan bergerak secara tidak perlu pada waktu tersebut dan merupakan pemborosan energi. Kekuatan otot punggung bagian bawah dan otot abdominal yang bagus menunjukkan bahwa atlet mampu bergerak dengan effisiensi tinggi.

Tips Pemanasan Bermain Bulutangkis 8

Melompat Vertikal

Tujuan: Tujuan test ini adalah untuk mengukur kekuatan eksplosif kaki dan ketinggian lompatan.
Perlengkapan yang diperlukan: pita meteran atau tembok yang diberi garis ukuran, kapur untuk membuat tanda pada tembok. Djarum menggunakan alat ‘vertec' untuk test ini.

Deskripsi/ prosedur (lihat juga variasinya di bawah)
• Atlet berdiri dengan sisi tubuh menghadap tembok dan menjulurkan tangan yang dekat tembok ke atas. Dengan tetap menjaga kaki berada di lantai, titik pada ujung jari diberi tanda atau dicatat dengan kapur. Ini disebut ‘standing reach'.
  • Atlet kemudian berdiri menjauh dari tembok, dan melompat vertikal setinggi mungkin dengan menggunakan kedua lengan dan kaki untuk membantu melontarkan badan ke atas. Berusaha menyentuh tembok pada titik tertinggi lompatan. Gunakan kapur pada ujung jari.
  • Perbedaan tinggi antara ‘standing reach' dengan ketinggian melompat yang dihasilkan adalah score-nya. Hasil terbaik dari 3 percobaan dicatat.

Scoring: Tinggi lompatan biasanya dicatat dalam cm. Tabel di bawah memberikan skala ranking untuk atlet dewasa dan akan memberikan gambaran tentang score yang baik.
Keterangan: Tinggi lompatan dipengaruhi oleh seberapa anda menekuk lutut anda sebelum melompat, dan penggunaan lengan secara efektif.

Tips Pemansan Bermain Bulutangkis 7

Standing Long Jump test

Tujuan: Untuk mengukur kekuatan eksplosif kaki dan tubuh bagian bawah.
Peralatan yang Diperlukan: pita meteran untuk mengukur jarak, tempat datar yang tidak licin, spidol/ kapur/ penggaris
Deskripsi/ prosedur: Atlet berdiri di belakang garis yang dibuat di tanah dengan kaki sedikit merenggang. Gerakan yang digunakan adalah melompat dengan dua kaki, dengan mengayunkan lengan dan menekuk lutut untuk memberi dorongan ke depan (lihat foto 1). Atlet berusaha melompat ke depan sejauh mungkin, dan mendarat dengan ke dua kaki (lihat foto 2). Diperbolehkan tiga kali percobaan dan jarak terbaik yang dicatat.
Scoring: pengukuran diambil dari garis ‘take off' sampai titik mendarat terdekat dengan patokan tumit belakang. (lihat foto 3). Catat jarak lompatan terjauh. Tabel di bawah menunjukkan skala rating untuk ‘standing long jump test' bagi senior dan junior.
Keterangan: Jatuh atau terdorong ke depan sesudah mendarat dihitung dengan mengukur tempat kaki pertama kali mendarat. Tidak diperbolehkan mengambil langkah awal saat take off.

Tips Pemanasan Bermain bulutangkis 6

Test Push Up

Tujuan: Test ini mengukur kekuatan dan ketahanan tubuh bagian atas.

Deskripsi/ Prosedur:

• Untuk pria menggunakan posisi push-up ‘cara militer' dengan hanya tangan dan ujung kaki yang menyentuh lantai. Wanita memiliki opsi tambahan dengan menggunakan posisi "lutut ditekuk" (lihat foto). Untuk mengerjakan ini, berlutut di lantai, tangan berada di samping dada dan jaga punggung tetap lurus.
• Awali posisi push-up dengan tangan dan ujung kaki di lantai, tubuh dan kaki lurus, kedua kaki sedikit renggang, dan lengan tegak lurus ke bawah (selebar bahu) dan membentuk sudut yang benar terhadap tubuh.
• Dengan menjaga punggung dan letut tetap lurus, atlet menurunkan tubuh hingga siku membentuk sudut 90 derajat. Dada hendaknya hampir menyentuh tanah. Kemudian kembali pada posisi awal hingga lengan benar-benar lurus.
Scoring: Laksanakan push-up sebanyak mungkin sampai lelah. Catat jumlah gerakan push-up yang benar.
Keterangan: Atlet harus diberitahu agar tidak terlalu lama berada pada posisi awal untuk menghindari kelelahan dan untuk menambah jumlah push-up.
Standard: Standard untuk Atlet Djarum diharapkan paling tidak pada tingkat "Rata-rata" baik untuk pria maupun wanita.

Tips Pemanasan Bermain bulutangkis 5

Test ‘Single Leg Bodyweight squat'/ Keseimbangan

Tujuan: Uuntuk mengukur kekuatan kaki/endurance dan keseimbangan badan masing-masing.

Deskripsi:

  • Test dimulai dengan atlet menyeimbangkan diri di atas satu kaki, badan tegak, dengan kaki yang lain terangkat dan membentuk sudut 45 derajat. (lihat foto 1)
  • Atlet kemudian menurunkan badannya ke lantai, dengan menekuk ankle dan lutut sampai kedua tangan menyentuh lantai. Kepala dan dada harus tetap diusahakan setegak mungkin.
  • Setelah kedua tangan atlet menyentuh lantai, kemudian mereka kembali ke posisi semula dengan kaki lurus, kepala tegak dan tubuh lurus tetap seimbang dengan kaki yang sama.

Scoring: Lakukan sebanyak-banyaknya jongkok dengan satu kaki, dengan setiap kali kedua tangan menyentuh lantai, hingga lelah. Catat jumlah gerakan jongkok yang dilakukan dengan benar.

Komentar:

• Atlet tidak boleh membungkuk, tetapi harus melipat lutut dan pergelangan kakinya sebisanya ketika mencoba menyentuh lantai
• Apabila atlet kehilangan keseimbangan selama tes, beri kesempatan untuk mencobanya lagi, atau scorenya bisa dicatat setelah percobaan pertama. Ini adalah deskresi penguji.
• Istirahat yang memadai harus diberikan disela setiap pengujian kaki.

Tips Pemasan Bermain Bulutangkis 4

Tes Fleksibilitas Bahu

Purpose: Tujuan test ini adalah untuk memantau perkembangan fleksibilitas bahu dan pergelangan atlet

Posisi awal:

Berbaring menghadap ke bawah dengan lengan dijulurkan sepenuhnya

Gerakan:

  • Angkat lengan setinggi mungkin, dengan tetap menjaga hidung dan kening menyentuh lantai sampai lengan mencapai titik tertinggi.
  • Ukur jarak vertikal raket dari lantai sampai dengan angka cm terdekat (lihat foto)
  • Ulangi tes 2-3 kali dan ukurlah jaraknya.
Analisa hasil dilakukan dengan cara membandingkan dengan hasil tes sebelumnya. Diharapkan bahwa, dengan latihan yang tepat di antara dua tes, analisa akan menunjukkan adanya peningkatan.
Melakukan tes semacam ini untuk masing-masing lengan secara terpisah juga bisa dilakukan untuk meng-identifikasi ketidak-seimbangan antara ke dua lengan.

Tips Pemanasan Bermain bulutangkis 2

 
pemanasan

Tinggi Badan


Deskripsi/ prosedur: pengukuran diambil jarak maksimum dari lantai ke titik teratas di kepala, pada waktu atlet menghadap ke muka. Sepatu harus ditanggalkan, kaki merapat, lengan di samping badan. Tumit, pantat dan bahu atas harus menyentuh tembok.


Perlengkapan yang dibutuhkan: stadiometer atau penggaris yang dilekatkan di tembok (lihat foto di bawah)


Berat Badan


Tujuan: mengukur massa tubuh menjadi sangat berguna dalam memantau lemak tubuh atau perubahan massa otot, atau memantau tingkat cairan tubuh.

Deskripsi/ prosedur: Atlet berdiri dengan gerakan minimal dengan tangan di samping. Sepatu dan semua pakaian ditanggalkan kecuali celana pendek dan atasan sport untuk wanita. Biasanya massa tubuh dengan pakaian minimal adalah cukup akurat.

Perlengkapan yang diperlukan: Kalau memungkinkan, timbangan digital yang terkalibrasi agar akurat.

Tips Pemanasan Bulutangkis 1


Bagian penting dari latihan adalah kemampuan mengukur perkembangan anda. Djarum Badminton Club sudah mengembangkan sejumlah tes yang di-design untuk Pemain dan Pelatih untuk mengukur kebugaran Bulutangkis. Mereka dipilih karena sebagain besar:
• mudah dilakukan berulang-ulang
• mudah dilaksanakan
• cukup akurat untuk standard pengukuran di lapangan.
Namun beberapa tes memerlukan perlengkapan khusus, itulah sebabnya di-design juga tes alternatif

Test-test ini mustinya sudah biasa bagi sebagain besar Pemain karena atlet badminton memakainya untuk persiapan fisik. Test ini penting bagi para Pelatih untuk membantu meng-identifikasi kekuatan dan kelemahan pada atletnya. Penilaian dasar/awal terhadap para atlet bisa juga dilakukan dengan tes ini untuk selanjutnya bisa ditetapkan target/goal. Secara umum, latihan badminton serupa dengan pengkondisian pada tennis dan squash, tetapi asessment terhadap kebugaran dan analisa gerak yang sederhana memberi gambaran adanya beberapa perbedaan jelas yang menunjukkan bahwa badminton memiliki style gerakan yang unik dan menuntut kebugaran spesifik. Satu hal penting yang perlu diingat adalah ukuran lapangan badminton yang memiliki area bermain yang lebih kecil dibanding dengan kebanyakan olahraga indoor yang lain. Area yang lebih kecil ini berarti bahwa pemain tidak mempunyai waktu untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Itulah sebabnya atlet badminton sangat tergantung pada kebugaran yang menyangkut ‘stop-start interval'. Oleh sebab itu, gerakan eksplosif seperti melompat, berbalik arah, ‘speed of the mark', gerakan melebar dan agility/kelenturan amatlah penting.

Perbedaan lain adalah bahwa banyak pukulan badminton dilakukan overhead - jauh lebih banyak dibanding tennis atau sqash. Pemain badminton jauh lebih tergantung pada putaran lengan atas dan gerakan otot pergelangan untuk menghasilkan power dibanding dengan pemain tennis. Walaupun hal ini tidak mengarah pada perbedaan besar program training, tetapi pemilihan jenis latihan dan porsi waktu yang diperuntukkan latihan tertentu menjadi pertimbangan penting. Akhirnya pemupukan strength dan explosive power harus menjadi bagian mendasar pada program latihan badminton - perlu untuk memaksimalkan kecepatan di lapangan dan overhead smash yang kuat. Penekanan harus diletakkan pada program latihan yang seimbang dan di-design secara seksama yang meliputi bukan hanya latihan skill, tetapi juga interval conditioning training, strength & power, stabilitas core, keseimbangan, kelenturan, kecepatan dan pemulihan jika perlu.

Penelitian tentang Kebutuhan Fisik
Tidak banyak penelitian mengenai kebutuhan fisik pada badminton, tetapi dari sedikit penelitian yang pernah dilakukan, menunjukkan suatu kapasitas ketahanan aerobic yang dikembangkan secara baik tampaknya perlu untuk pemulihan secara cepat antar rally. Hasil analisa terhadap karakteristik dari badminton kompetitif oleh D Cabello Manrique, J J González-Badillo pada tahun 2003, dengan 3 x 15 scoring system (Br J Sports Med 2003;37:62-66) mengkonfirmasikan adanya tuntutan tinggi terhadap badminton terhadap denyut jantung maksimum 190,5 detak/menit dengan rata-rata 173,5 detak/menit selama pertandingan. Rata-rata waktu rally pada level elite adalah 6-8 detik dan diselingi dengan periode istirahat kurang lebih 15 detik. Rally individual membutuhkan tingginya anaerobik, "alactic energy system" dengan beberapa rally yang beruntun mengandalkan pada pemulihan "creatine phosphate pool".

Penelitian ini menunjukkan bahwa suatu pertandingan badminton dengan intensitas rata-rata tinggi memperlihatkan pentingnya produksi energi anaerobic alactacid dan aerobik dalam badminton kompetitif. Pada Manual Test ini terdapat beberapa tes standard yang kami sarankan untuk dipakai mengukur beberapa

aspek berbeda dari kebugaran badminton. Banyak Asosiasi Badminton International memanfaatkan sebagian besar test ini. Informasi yang dihasilkan tes-tes ini sangat penting bagi Pemain maupun Pelatih dalam men-design program latihan. Test yang ada pada booklet ini digunakan oleh para Pelatih dan Atlet Djarum (senior dan yunior) bersamaan dengan test-test badminton yang lain yang dikembangkan dan di-design oleh para Pelatih Djarum dan PBSI.

Catatan: Silakan membaca tata cara dan instruksi dengan seksama sebelum melakukan test-test ini


Test Benchmark. Apa dan mengapa memakainya?
Test benchmark mengevaluasi kebugaran pada awal periode atau tahun latihan. Test ini memberi coach informasi benchmark penting tentang tingkat kebugaran atlet pada saat awal.
Jangan berpikir untuk mulai melatih apabila hasil test Atlet jelek pada saat awal dan mereka tidak dalam kondisi siap berlatih untuk kompetisi, sebenarnya adalah lebih baik atlet mulai test kebugaran mereka pada kondisi istirahat (dari kompetisi) dan tidak cedera. Itulah sebabnya profil ‘performance testing' bisa dibuat dan training tahap awal bisa di-design.

Adaptation Testing
Tes ini sebaiknya diadakan beberapa kali di sepanjang periode training. Test-test ini akan mencatat bagaimana beban training ber-efek pada tubuh atlet. Tujuannya adalah bukan selalu untuk mengechek adanya peningkatan besar, terutama pada atlet junior, melainkan untuk membuat penilaian tentang bagaimana Atlet muda menjalani dan menyesuaikan dengan beban training. Sebagai contoh, apabila hanya ada sedikit atau tidak ada peningkatan terjadi sementara itu atlet menjalankan program secara tepat, mungkin atlet terlalu lelah dan beban training terlalu berat. Hal ini sering terjadi pada kasus ‘over training' dan ketidak seimbangan antara latihan skill, strength dan conditioning. Bila tampak adanya peningkatan yang baik, maka hal itu menunjukkan bahwa beban training bisa dijalankan secara baik dan beban baru perlu ditambahkan.

Performance Test
Tes ini idealnya dilaksanakan 3 - 4 minggu di luar kejuaraan besar untuk menentukan kondisi fisik atlet saat ini. Hasilnya akan menunjukkan bagaimana anda meningkatkan ketajaman dan memberi arahan pada persiapan akhir sebelum even besar.
Tes ini harus dilakukan pada saat istirahat (tidak ada latihan) untuk memberi gambaran tepat tentang kondisi terakhir atlet. Detak jantung yang tinggi dan hasil test yang tidak stabil bisa menunjukkan bahwa atlet kelelahan, beban training terlalu tinggi dan bahwa training perlu di-modifikasi untuk memungkinkan atlet mengalami pemulihan pada waktunya agar siap menghadapi ‘even besar'

Sebelum Test
Beberapa test ini bersifat melelahkan dan maksimal. Istirahat di antara test adalah penting untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jangan melakukan test yang ada di dalam buku ini secara beruntun, atau seluruhnya dalam sehari. Idealnya, semakin panjang istirahat yang diberikan di antara test hasilnya akan lebih akurat.
Atlet juga sebaiknya dalam kondisi fisik yang baik sebelum menjalani tes. Adalah penting bahwa atlet menjalani tes-tes ini dengan seijin orangtua/ pengawas atau petugas medis.

Persiapan
Atlet sebaiknya tidak berlatih selama 24 jam menjelang tes benchmark, adaptasi ataupun performance. Mereka harus melakukan pemanasan dan peregangan seperti normalnya sebelum sesi di lapangan. Atlet harus cukup makan dan minum. Air minum sebaiknya juga disediakan selama tes. Jangan ada latihan yang berat selama 48 jam sebelum tes (latihan keras atau kebugaran cardio)

Taktik Bermain Bulutangkis


Setelah kita telah berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh teknik dasar (basic stroke) dengan baik, maka tahapan selanjutnya adalah membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand (ke arah belakang) yang baik, selain melakukan netting bisa juga melakukan flick (pukulan datar). Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikut adalah beberapa tips dan taktik permainan:

  • Tunggal

Pada permainan Tunggal, bisa dikatakan bahwa pemain berada di atas angin apabila selalu bisa: 1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola. 2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola. 3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. ~Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan~
Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu yang lama, yang oleh karena itu diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain Tunggal.

  • Ganda

Permainan Ganda memiliki tuntutan yang agak berbeda dengan Tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain Ganda yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan Tunggal, tetapi seorang pemain Tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain Ganda yang baik. Karena permainan Ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajib dan harus dipahami dengan terampil.
Dalam permainan Ganda ada filosofi yang berbunyi Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dialah yang akan menang. Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain Ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan Ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang!
Selain itu Ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang sedemikian rupa, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.

Teknik Pukulan Backhan Overhead


Pukulan ini bisa dikategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan :

1.Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2.Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.
3.Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
4.Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.

Cara Latihan :

Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantungkan kok setinggi timing seorang atlit.

Variasi Pukulan da Taktik Bulutangkis

Langkah lanjutan bagi seorang pebulutangkis setelah berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh teknik dasar (basic stroke) dengan baik, adalah membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan, sehingga dapat mengembangkan taktik permainan, untuk menguasai lapangan. VARIASI pukulan dapat dilakukan, semisal pada pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa pula melakukan pada posisi underhand yang baik. Selain melakukan netting, cara ini bisa juga dilakukan dengan flick.

Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikir dan selalu menggunakan taktik yang tepat, agar bisa mematikan lawan dan memenangi pertandingan. Berikut beberapa tips dan taktik permainan, untuk permainan tunggal maupun ganda.
  • Tunggal

Pada permainan tunggal, sesorang bisa dikatakan "memimpin" jika selalu bisa: (1) melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola; (2) sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola; dan (3) sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah, atau dalam posisi yang siap melakukan serangan yang mematikan.

Untuk bisa melakukan ketiga tersebut, pebulutangkis mesti memiliki footwork yang teratur dan cepat. Karena gerakan-gerakan yang cepat ini bisa berlangsung untuk jangka waktu lama, maka diperlukan stamina yang memadai. Tak bisa tidak, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat merupakan faktor dominan yang dibutuhkan seorang pemain tunggal.
  • Ganda

Permainan ganda tentu berbeda dari tunggal. Singkatnya, memiliki kecepatan, refleks pukulan, serta power yang besarlah modal utama untuk bisa menjadi pemain ganda yang baik, meski footwork-nya kurang baik.< br />
Sebaliknya, walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, namun seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik.
Dari paparan tersebut, bisa digarisbawahi bahwa permainan ganda memiliki jenis pukulan yang bersifat khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang mutlak harus dikuasai dengan terampil pemain ganda.

Siapa yang bisa menyerang lebih dulu, dialah yang akan menang." Inilah filosofi yang dikenal dan mesti dipegang oleh setiap pemain ganda. Seperti yang banyak terlihat dalam karakter permainan ganda dewasa ini, yang menganggap bahwa menyerang merupakan pertahanan terbaik. Ebih dari itu, ganda adalah permainan yang mengandalkan kerjasama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan dari hasil kerjasama yang solid.

Saat ini, variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis memang sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi, dan keterampilan teknik yang memukau. Untuk itu, jauh lebih penting adalah terus berlatih dengan sungguh-sungguh, konsisten, dan "jangan berpikir tentang hasil akhir yang bakal dicapai, namun berpikirlah tentang proses latihan yang benar."
 

Istilah Pukulan dalam Permainan Bulutangkis

Bulutangkis adalah satu olahraga memakai tangan dengan memegang raket untuk mengantarkan shuttlecock ke area lawan main kita dengan tenga yang kuat dan juga teknik untuk mendapatkan poin. Dalam  olahraga bulutangkis ini tentunya memiliki beberapa istilah gerakan atau pukulan yang dilakukan  pemain bulutangkis, dan tiap gerakan itu sendiri memiliki nama yang berbeda-beda, pembahasan kali ini tentang istilah pukulan bulutangkis :
  • Servis

    pukulan bulutangkis
    pukulan servis

    Pukulan Menyilang dengan speed sedangkearah lawan melewati net, dan menjadi permulaan dalam permainan. Ada beberapa Istilah dalam pukulan servis itu sendiri yaitu : low servis dan long servis nanti akan kita bahas di artikel selanjutnya.
  • Deep Drive

    deepdrive

    Pululan Servis tajam melambung kearah sudut belakang lapangan dan biasanya lawan akan mengembalikan dengan pukulan lob.

  • Backhand 

    pukulan dalam bulutangkis
    pukulan backhand
    Pukulan dengan posisi punggung tangan  menghadap kedepan. jatuh arah bola tergantung dari  pemain itu sendiri. untuk pemain bertangan kanan bola akan jatuh disisi kiri tubuh dan sebaliknya.

  • Forehand


    Pukulan dengan posisi normal dengan speed yang dapat disesuaikan, pukulan ini paling mudah  bermain bulutangkis.

  • Lob

     

    Pukulan lob akan menghasilkan bola yang melambung keatas. pukulan dilakukan tergantung dari posisi pemain itu sendiri bisa bersifat ofensif dan deffensif.

  • Net clear

    Pukulan kearah belakang dari depan net, biasanya dipakai untuk mengakhiri permainan netting.

  • Net Drop 

    pukulan dalam bulutangkis
    pukulan netdrop
     Pukulan yang dijatuhkan dekat dengan nett, biasanya awal untuk memulai permainan netting.

  • Netting


    Pukulan didepan net dengan speed low untuk mengasilkan arah bola jatuh sedekat mungkin dengan net. 

  • Smash

    Pukulan dengan speed kencang meluncur kebawah yang ditujukan untuk mematikan pengembalian bola oleh lawan pemain. pukulan ini yang paling digemari oleh penonton pertandingan bulutangkis.
  • Jumping Smash

    pukulan dalam bulutangkis
    pukulan jumping smash

    Pukulan dengan speed kencang  menukik kebawah dengan posisi tubuh melompat keatas, untuk mematikan pengembalian bola oleh lawan pemain. biasanya jumping smash dilakukan karena keslahan lob atau pengembalian bola dari lawan yan kuran tepat.

    Itulah beberapa istilah pukulan dalam bulutangkis dan masih banyak istilah lainya yang akan kita dalam artikel selanjutnya.

Istilah Pukulan dalam Permainan Bulutangkis

Bulutangkis adalah satu olahraga memakai tangan dengan memegang raket untuk mengantarkan shuttlecock ke area lawan main kita dengan tenga yang kuat dan juga teknik untuk mendapatkan poin. Dalam  olahraga bulutangkis ini tentunya memiliki beberapa istilah gerakan atau pukulan yang dilakukan  pemain bulutangkis, dan tiap gerakan itu sendiri memiliki nama yang berbeda-beda, pembahasan kali ini tentang istilah pukulan bulutangkis :
  • Servis

    pukulan bulutangkis
    pukulan servis

    Pukulan Menyilang dengan speed sedangkearah lawan melewati net, dan menjadi permulaan dalam permainan. Ada beberapa Istilah dalam pukulan servis itu sendiri yaitu : low servis dan long servis nanti akan kita bahas di artikel selanjutnya.
  • Deep Drive

    deepdrive

    Pululan Servis tajam melambung kearah sudut belakang lapangan dan biasanya lawan akan mengembalikan dengan pukulan lob.

  • Backhand 

    pukulan dalam bulutangkis
    pukulan backhand
    Pukulan dengan posisi punggung tangan  menghadap kedepan. jatuh arah bola tergantung dari  pemain itu sendiri. untuk pemain bertangan kanan bola akan jatuh disisi kiri tubuh dan sebaliknya.

  • Forehand


    Pukulan dengan posisi normal dengan speed yang dapat disesuaikan, pukulan ini paling mudah  bermain bulutangkis.

  • Lob

     

    Pukulan lob akan menghasilkan bola yang melambung keatas. pukulan dilakukan tergantung dari posisi pemain itu sendiri bisa bersifat ofensif dan deffensif.

  • Net clear

    Pukulan kearah belakang dari depan net, biasanya dipakai untuk mengakhiri permainan netting.

  • Net Drop 

    pukulan dalam bulutangkis
    pukulan netdrop
     Pukulan yang dijatuhkan dekat dengan nett, biasanya awal untuk memulai permainan netting.

  • Netting


    Pukulan didepan net dengan speed low untuk mengasilkan arah bola jatuh sedekat mungkin dengan net. 

  • Smash

    Pukulan dengan speed kencang meluncur kebawah yang ditujukan untuk mematikan pengembalian bola oleh lawan pemain. pukulan ini yang paling digemari oleh penonton pertandingan bulutangkis.
  • Jumping Smash

    pukulan dalam bulutangkis
    pukulan jumping smash

    Pukulan dengan speed kencang  menukik kebawah dengan posisi tubuh melompat keatas, untuk mematikan pengembalian bola oleh lawan pemain. biasanya jumping smash dilakukan karena keslahan lob atau pengembalian bola dari lawan yan kuran tepat.

    Itulah beberapa istilah pukulan dalam bulutangkis dan masih banyak istilah lainya yang akan kita dalam artikel selanjutnya.

Pelajari Teknik Dasar Dalam Bulutangkis

Pelajari Teknik Dasar Dalam Bulutangkis

Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.
Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.

1. Pegangan Raket (Grip) 

Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Jenis Pegangan Raket

Pada dasarnya, ada beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Memegang Raket Forehand

  1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
  2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
  3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket Backhand

Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara Latihan

Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
5. Bouncing ball.

Kesalahan Yang Terjadi

a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

2. Footwork

Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur. 3. Sikap dan Posisi
Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:

1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:

1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.
4. Hitting Position Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan:

a. Overhead (atas) untuk right handed
- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net
- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur

Cara Latihan

1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.
2. Dari tengah ke belakang.
3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.

Kesalahan yang Terjadi

1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.
2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.
3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.
4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.
5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.

5. Service (Service)

Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.
Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.
Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Servis Forehand

a. Servis Forehand Pendek

- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi

- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

Servis Backhand

Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).
Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.

Servis yang Salah :

1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

Servis yang Benar :

1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
6. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.
2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

7. Underhand (Pukulan dari Bawah)

Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.
Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.

Fungsi pukulan dasar ini antara lain:

- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.
Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.

Ada dua jenis pukulan underhand:

1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Cara Latihan

Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.

8. Overhead Clear/Lob 

Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.

Ada dua jenis overhead lob :

1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.
4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.

Cara Latihan

1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).
2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.
2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.
3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.

9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash

Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.

10. Smash

Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand - Pukulan smes melingkar atas kepala
Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.
2. Perhatikan pegangan raket.
3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.
4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.

11. Dropshot (Pukulan Potong)

Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.
8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.

12. Netting

Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.
Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Cara Latihan

1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.

13. Return Smash

Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.
Jenis-jenis pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.
3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.

14. Backhand Overhead

Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.
3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.

Cara Latihan

Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit

15. Drive

Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.

Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada saat bola dipukul.

Cara Latihan

1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.

16. Variasi Stroke/Taktik Permainan

Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.
Tunggal
Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.
Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.
Ganda
Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.
Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi "Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang". Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.
Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.
Model, Variasi Gerak serta Penampilan
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia
Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.
Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.
Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.